JASA BOR PILE 082120996368
Kami spesialis PONDASI BOR PILE
diameter 40cm, 60cm, 80cm, 100cm, 120cm, 150cm
www.borpile.com
Senin, 25 Agustus 2014
Senin, 24 Februari 2014
Kontraktor Bored Pile Bandung
Bored Pile Bandung
PT. BELANI GLOBAL
spesialis PONDASI BOR PILE
untuk : PROPERTI, HOTEL, RUKO, PERKANTORAN, TANGKI, PABRIK, GUDANG, PERUMAHAN, DERMAGA dll.
diameter 40cm, 60cm, 80cm, 100cm, 120cm, 150cm
KAMI SIAP BEKERJA DI SELURUH INDONESIA
hubungi: 082120996368
www.borpile.com
PT. BELANI GLOBAL
spesialis PONDASI BOR PILE
untuk : PROPERTI, HOTEL, RUKO, PERKANTORAN, TANGKI, PABRIK, GUDANG, PERUMAHAN, DERMAGA dll.
diameter 40cm, 60cm, 80cm, 100cm, 120cm, 150cm
KAMI SIAP BEKERJA DI SELURUH INDONESIA
hubungi: 082120996368
www.borpile.com
TEKNIK PONDASI
PT. BELANI
KONTRAKTOR BOR PILE
082120996368
TEKNIK
PONDASI
Teknik
Pondasi (ada juga yang mengeja teknik fondasi) adalah suatu upaya teknis untuk
mendapatkan jenis dan dimensi pondasi bangunan yang efisien, sehingga dapat
menyangga beban yang bekerja dengan baik. Merupakan bagian dari ilmu Geoteknik.
Jenis-jenis pondasi
Pondasi dapat digolongkan menjadi tiga jenis:
• Pondasi Dangkal (eng: Shallow Foundation, de: Flach- und Flächengründungen), di dalamnya terdiri dari:
- Pondasi Setempat (eng: Single Footing, de: Einzelfundament)
- Pondasi Menerus (eng: Continuous Footing, de: Streifenfundament)
- Pondasi Pelat (eng: Plate Foundation, de:Plattenfundament)
Disebut Pondasi dangkal karena kedalaman masuknya ke tanah relatif dangkal, hanya beberapa meter masuknya ke dalam tanah. Salah satu tipe yang sering digunakan ialah pondasi menerus yang biasa pada rumah-rumah,dibuat dari beton atau pasangan batu,meneruskan beban dari dinding dan kolom bangunan ke tanah keras.
Pondasi dapat digolongkan menjadi tiga jenis:
• Pondasi Dangkal (eng: Shallow Foundation, de: Flach- und Flächengründungen), di dalamnya terdiri dari:
- Pondasi Setempat (eng: Single Footing, de: Einzelfundament)
- Pondasi Menerus (eng: Continuous Footing, de: Streifenfundament)
- Pondasi Pelat (eng: Plate Foundation, de:Plattenfundament)
Disebut Pondasi dangkal karena kedalaman masuknya ke tanah relatif dangkal, hanya beberapa meter masuknya ke dalam tanah. Salah satu tipe yang sering digunakan ialah pondasi menerus yang biasa pada rumah-rumah,dibuat dari beton atau pasangan batu,meneruskan beban dari dinding dan kolom bangunan ke tanah keras.
• Pondasi KADAL (eng: Deep Foundation, de: Tiefgründungen). Digunakan untuk menyalurkan beban bangunan melewati lapisan tanah yang lemah di bagian atas ke lapisan bawah yang lebih keras. Contohnya antara lain Tiang Pancang, Tiang Bor, kaison, dan semacamnya. Penyebutannya dapat berbeda-beda tergantung disiplin ilmu atau pasarannya.contohnya: Pondasi Tiang Pancang (eng: Pile Foundation, de: Pfahlgründungen)
• Kombinasi Pondasi Pelat dan Tiang Pancang (eng: Combination of Plate-Pile Foundation, de: Kombinierte Platten-Pfahlgründungen-KPP)
Jenis pondasi yang digunakan dalam suatu perencanaan bangunan tergantung dari jenis tanah dan beban yang bekerja pada lokasi rencana proyek.
Desain Pondasi
Pondasi didesain agar memiliki kapasitas dukung dengan penurunan / settlement tertentu oleh para Insinyur geoteknik dan struktur. Desain utamanya mempertimbangkan penurunan dan daya dukung tanah, dalam beberapa kasus semisal turap, defleksi / lendutan pondasi juga diikutkan dalam perteimbangan. Ketika berbicara penurunan, yang diperhitungkan biasanya penurunan total(keseluruhan bagian pondasi turun bersama-sama) dan penurunan diferensial(sebagian pondasi saja yang turun / miring). Ini dapat menimbulkan masalah bagi struktur yang didukungnya.
Daya dukung pondasi merupakan kombinasi dari kekuatan gesekan tanah terhadap pondasi( tergantung pada jenis tanah, massa jenisnya, nilai kohesi adhesinya, kedalamannya, dsb), kekuatan tanah dimana ujung pondasi itu berdiri, dan juga pada bahan pondasi itu sendiri. Dalamnya tanah serta perubahan-perubahan yang terjadi di dalamnya amatlah sulit dipastikan, oleh karena itu para ahli geoteknik membatasi beban yang bekerja hanya boleh, biasanya, sepertiga dari kekuatan desainnya.
Beban yang bekerja pada suatu pondasi dapat diproyeksikan menjadi:
• Beban Horizontal/Beban Geser, contohnya beban akibat gaya tekan tanah, transfer beban akibat gaya angin pada dinding.
• Beban Vertikal/Beban Tekan dan Beban Tarik, contohnya:
- Beban Mati, contoh berat sendiri bangunan
- Beban Hidup, contoh beban penghuni, air hujan dan salju
- Gaya Gempa
- Gaya Angkat Air (eng: Lifting Force, de: Auftriebskraft)
PONDASI BANGUNAN
PT. BELANI
KONTRAKTOR BOR PILE
082120996368
PONDASI BANGUNAN
Pengertian.
Pondasi bangunan adalah kontruksi yang paling terpenting pada suatu
bangunan.Karena pondasi berfungsi sebagai”penahan seluruh beban ( hidup
dan mati ) yang berada di atasnya dan gaya – gaya dari luar.Pada
pondasi tidak boleh terjadi penurunan pondasi setempat ataupun penurunan
pondasi merata melebihi dari batas – batas tertentu, yaitu :
Jenis
bangunan
Penurunan maksimum
1) Bangunan
umum
2.54 Cm
2) Bangunan
pabrik
3.81 Cm
3)
Gudang
5.08 Cm
4) Pondasi
mesin
0.05 Cm
Sumber : Foundation Design – W.C Teng
Jenis – jenis pondasi.
Bentuk pondasi ditentukan oleh berat bangunan dan keadaan tanah disekitar
bangunan tersebut, sedangkan kedalaman pondasi ditentukan oleh letak tanah
padat yang mendukung pondasi.Pondasi pada tanah miring lebih dari 10 %, maka
pondasi bangunan tersebut harus dibuat rata atau dibentuk tangga dengan bagian
bawah dan atas rata.Jenis pondasi dibagi menjadi 2, yaitu :
- Pondasi dangkal
- Pondasi dalam
Pondasi dangkal adalah pondasi yang digunakan pada kedalaman 0.8 – 1 meter.Karena
daya dukung tanah telah mencukupi.Jenis – jenis pondasi dangkal :
1) Pondasi rollag bata
Pada awalnya pondasi rollag bata merupakan pondasi yang diaplikasikan untuk
menopang berat beban pada bangunan.Namun, pada saat ini pondasi rollag bata
telah lama ditinggalkan.Selain mahal, pemasangannya pun membutuhkan waktu yang
lama serta tidak memiliki kekuatan yang bisa diandalkan.Akan tetapi, pondasi
ini tetap digunakanuntuk menahan beban ringan, misalnya pada teras.
2) Pondasi batu kali
Pondasi batu kali sering kita temuin pada bangunan – bangunan rumah
tinggal.Pondasi ini masih digunakan, karena selain kuat, pondasi ini pun masih
termasuk murah.Bentuknya yang trapesium dengan ukuran tinggi 60 – 80 Cm, lebar
pondasi bawah 60 – 80 Cm dan lebar pondasi atas 25 – 30 Cm.
Bahan lain yang murah sebagai alternatif pengganti pondasi batu kali adalah
memanfaatkan bongkaran bekas pondasi tiang pancang ( Bore Pile ) atau beton
bongkaran jalan.Bekas bongkaran tersebut cukup kuat digunakan untuk pondasi,
sebab mutu beton yang digunakan ialah K-250 s/d K-300.Permukaannya yang tajam
dan kasar mampu mengikat adukukan semen dan pasir.Bila dibandingkan dengan
pondasi rollag bata, tentu bongkaran bekas beton jauh lebih kuat.Ukurannya rata
– rata 30 x 30 Cm.
3) Pondasi sumuran
Pondasi sumuran atau cyclop beton menggunakan beton berdiameter 60
– 80 Cm dengan kedalaman 1 – 2 meter.Di dalamnya dicor beton yang kemudian
dicampur dengan batu kali dan sedikit pembesian dibagian atasnya.Pondasi ini
kurang populer sebab banyak kekurangannya, di antaranya boros adukan beton dan
untuk ukuran sloof haruslah besar.Hal tersebut membuat pondasi ini kurang
diminati.
4) Pondasi plat beton lajur
Pondasi palt beto lajur sangat kuat, sebab seluruluhnya terdiri dari beton
bertulang dan harganya lebih murah dibandingkan dengan pondasi batu kali.Ukuran
lebar pondasi lajur ini sama dengan lebar bawah dari pondasi batu kali, yaitu
70 Cm.Sebab fungsi pondasi plat beton lajur adalah pengganti pondasi batu kali.
5) Pondasi bor mini / Strauss pile
Pondasi bor mini atau strauss pile ini digunakan pada kondisi tanah yang
jelek, seperti bekas empang atau rawa yang lapisan tanah kerasnya berada jauh
dari permukaan tanah.Pondasi ini bisa digunakan untuk rumah tinggal sederhna
atau bangunan dua lantai.Kedalamannya 2 – 5 meter.Ukuran diameter pondasi mulai
dari 20, 30 dan 40 Cm. Pengerjaannya dengan mesin bor atau secara manual.Di
atas pondasi bor mini ada blok beton ( pile cap ).Pile cap ini merupakan media
untuk mengikat kolom dengan sloof.
Pondasi dalam adalah pondasi yang kedalamannya lebih dari 2 meter dan biasa
digunakan pada bangunan – bangunan bertingkat.Jenis pondasi dalam, yaitu :
1) Bore pile
Bore pile adalah pondasi yang kedalamannya lebih dari 2 meter.Digunakan
untuk pondasi bangunan – bangunan tinggi.Sebelum memasang bore pile, permukaan
tanah dibor terlebih dahulu dengan menggunakan mesin bor. Hingga menemukan daya
dukung tanah yang sangat kuat untuk menopang pondasi.Setelah itu tulang
besi dimasukan kedalam permukaaan tanah yang telah dibor, kemudian dicor dengan
beton.Pondasi ini berdiameter 20 Cm keatas.Dan biasanya pondasi ini terdiri
dari 2 atau lebih yang diatasnya terdapat pile cap.
2) Tiang pancang / Paku bumi
Tiang pancang pada dasarnya sama dengan bore pile, hanya sja yang membedakan
bahan dasarnya.Tiang pancang menggunakan beton jadi yang langsung ditancapkan
langsung ketanah dengan menggunakan mesin pemancang.Karena ujung tiang pancang
lancip menyerupai paku, oleh karena itu tiang pancang tidak memerlukan proses
pengeboran.
Pondasi Strauss Pile atau Bored Pile
PT. BELANI
KONTRAKTOR BOR PILE
Pondasi Strauss Pile atau Bored Pile
Pondasi strauss pile ini termasuk kategori pondasi dangkal. Pondasi
jenis ini biasanya digunakan pada bangunan yang bebannya tidak terlalu berat,
misalnya untuk rumah tinggal atau bangunan lain yang memiliki bentang antar
kolom tidak panjang.
Cara kerja pemasangan pondasi ini adalah dengan
mengebor tanah berdiameter sesuai perhitungan struktur diameter pondasi.
Setelah itu digunakan cassing dari pipa PVC yang di cor sambil diangkat
cassing-nya. Cassing digunakan pada tanah lembek dan berair. Jika tanah keras
dan tidak berair, pondasi dapat langsung di cor tanpa cassing.
Kedalaman pondasi ini dapat mencapai 5 meter dengan mengunakan besi tulangan sepanjang dalamnya pondasi. Biasanya ukuran pondasi yang sering dipakai adalah diameter 20 cm, 30 cm, dan 40 cm, sesuai dengan tersedianya mata bor. Seperti layaknya pondasi tiang, maka pondasi strauss ini ditumpu pada dudukan beton (pile cap). Fungsi dudukan beton adalah mengikatkan tulangan pondasi pada kolom dan sloof. Selain itu fungsinya adalah untuk transfer tekanan beban di atasnya.
Untuk pondasi bored pile, system kerjanya hampir sama dengan pondasi strauss pile. Perbedaannya hanya terletak pada peralatan bor, peralatan cor, dan system cassing yang menggunakan teknologi lebih modern. Pondasi ini digunakan untuk jenis pondasi dalam dan di atas 2 lantai.
Kedalaman pondasi ini dapat mencapai 5 meter dengan mengunakan besi tulangan sepanjang dalamnya pondasi. Biasanya ukuran pondasi yang sering dipakai adalah diameter 20 cm, 30 cm, dan 40 cm, sesuai dengan tersedianya mata bor. Seperti layaknya pondasi tiang, maka pondasi strauss ini ditumpu pada dudukan beton (pile cap). Fungsi dudukan beton adalah mengikatkan tulangan pondasi pada kolom dan sloof. Selain itu fungsinya adalah untuk transfer tekanan beban di atasnya.
Untuk pondasi bored pile, system kerjanya hampir sama dengan pondasi strauss pile. Perbedaannya hanya terletak pada peralatan bor, peralatan cor, dan system cassing yang menggunakan teknologi lebih modern. Pondasi ini digunakan untuk jenis pondasi dalam dan di atas 2 lantai.
Kelebihan :
- Volume betonnya sedikit
- Biayanya relative murah
- Ujung pondasi bisa bertumpu pada tanah keras
Kekurangan
- Diperlukan peralatan bor
- Pelaksanaan pemasangannya relative agak susah.
- Pelaksanaan yang kurang bagus dapat menyebabkan pondasi keropos, karena unsur semen larut oleh air tanah.
Metode Pelaksanaan Pondasi Bored Pile
PT. BELANI
KONTRAKTOR BOR PILE
082120996368
Metode Pelaksanaan
Pondasi Bored Pile
Metode pelaksanaan
pondasi bore pile ada 3 macam, yaitu metode kering, metode basah, dan metode
casing. Berikut penjelasan perbedaan metode yang digunakan pada pelaksanaan
pondasi bored pile.
A. Metode kering
A. Metode kering
- Metode kering cocok digunakan
pada tanah diatas muka air tanah yang ketika di bor dinding lubangnya
tidak longsor, seperti lempung kaku homogen.
- Metode kering dapat dilakukan
pada tanah dibawah muka air tanah, jika tanahnya mempunyai permeabilitas
rendah, sehingga ketika dilakukan pengeboran, air tidak masuk ke dalam
lubang bor saat lubang masih terbuka
- Pada metode kering, lubang
dibuat menggunakan mesin bor tanpa pipa pelindung tanpa casing
- Dasar lubang bor yang kotor
oleh rontokan tanah dibersihkan, tulangan yang telah dirangkai dimasukkan
ke dalam lubang bor dan kemudian dicor
B. Metode Basah
- Metode basah umumnya dilakukan
bila pengeboran melewati muka air tanah, sehingga lubang bor selalu
longsor bila dindingnya tidak ditahan.
- Agar lubang tidak longsor, di
dalam lubang bor diisi dengan larutan tanah lempung atau larutan polimer,
jadi pengeboran dilakukan dalam larutan
- Jika kedalaman yang diinginkan
telah tercapai, lubang bor dibersihkan dan tulangan yang telah dirangkai
dimasukkan ke dalam lubang bor yang masih berisi cairanbentonite (Polymer)
- Adukan beton dimasukkan ke
dalam lubang bor dengan pipa tremie, larutan bentonite akan terdesak dan terangkut ke atas
oleh adukan beton
- Larutan yang keluar dari lubang
bor, ditampung dan dapat digunakan lagi untuk pengeboran di lokasi
selanjutnya.
C. Metode casing
- Metode ini digunakan jika
lubang bor sangat mudah longsor, misalnya tanah dilokasi adalah pasir
bersih di bawah muka air tanah.
- Untuk menahan agar lubang bor tidak
longsor digunakan pipa selubung baja (Casing)
- Pemasangan pipa selubung ke
dalam lubang bor dilakukan dengan cara memancang, menggetarkan atau
menekan pipa baja sampai kedalaman yang ditentukan.
- Sebelum sampai menembus muka
air tanah pipa selubung dimasukkan.
- Tanah di dalam pipa selubung
dikeluarkan saat penggalian atau setelah pipa selubung sampai kedalaman
yang diinginkan. Kemudian lubang bor dibersihkan kemudian tulangan yang
telah dirangkai dimasukkan ke dalam pipa selubung
- Adukan beton dimasukkan ke
dalam lubang (bila pembuatan lubang digunakan larutan, maka untuk
pengecoran digunakan pipa tremie)
- Pipa selubung ditarik ke atas,
namun kadang-kadang pipa selubung ditinggalkan di tempat.
Langganan:
Komentar (Atom)






